Posting Date : 31 Agustus 2020
Bicara tentang Penulisan Karya Ilmiah, tentu terdapat dua kata kunci penting yaitu "
menulis" dan "
ilmiah". Tentang
menulis, semua orang pasti bisa melakukannya karena kegiatan sehari-hari kita tentu tidak lepas dari yang namanya menulis. Tetapi menulis yang
ilmiah, membutuhkan kaidah-kaidah khusus agar artikel yang dihasilkan dapat di kelompokkan sebagai
artikel ilmiah.
Tentang Artikel Ilmiah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, artikel ilmiah merupakan karya tulis sebagai hasil analisa suatu kejadian. Artikel tersebut harus disusun memenuhi kaidah ilmu pengetahuan. Artikel tersebut merupakan hasil berpikir ilmiah, representasi hasil pemikiran atau suatu obyek kajian kepada pembaca melalui bahasa tulisan. Jadi dalam hal ini setiap artikel ilmiah memiliki syarat mutlak “
ditulis dengan mengikuti sistematika dan kaidah penulisan ilmiah”. Hal itu yang nantinya akan dipelajari secara lebih mendalam pada mata kuliah ini.
Gaya Selingkung Penulisan Ilmiah
Secara umum, terdapat dua gaya penulisan sebuah artikel, yaitu gaya penulisan POPULER dan gaya penulisan ILMIAH. Coba perhatikan perbedaan gaya penulisan di bawah ini.
"Mengacu pada pendapat James Bower (1995), Sistem Informasi adalah suatu cara tertentu untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses dan hasil yang menguntungkan. Sementara Johansyah (2008) menyatakan bahwa Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi."
Atau perhatikan yang ini :
"Tahukan Anda apa itu Sistem informasi? Mungkin Anda pernah baca bukunya sang Maestro James Bower tentang Sistem Informasi. Menurut James Bower, Sistem Informasi adalah suatu cara tertentu untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses dan hasil yang menguntungkan. Jelas Bukan?"
Kedua artikel tersebut sama-sama membahas tentang pengertian Sistem Informasi, tetapi memiliki gaya penulisan yang berbeda. Gaya pertama adalah gaya Penulisan Ilmiah, sedangkan gaya yang kedua merupakan gaya Penulisan Populer. Penulisan ilmiah, tentu harus mengikuti kaidah-kaidah tertentu agar bisa dianggap sebagai karya ilmiah. Misalnya harus menggunakan ejaan yang disempurnakan, tidak boleh menggunakan kata ganti orang, dan sebagainya.
Selanjutnya meskipun aturan umumnya sama, tetapi terkadang antara satu artikel ilmiah dengan artikel ilmiah yang lain memiliki format yang berbeda. Penulisan artikel ilmiah memang memiliki format standard tertentu seperti pendahuluan, metodologi, pembahasan dan penutup. Tetapi tata cara dan teknik penulisannya bisa saja berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhan dimana artikel tersebut ditulis. Gaya penulisan artikel ilmiah tertentu mungkin berbeda dengan gaya penulisan artikel ilmiah lain. Gaya penulisan yang berbeda-beda itulah yang disebut dengan nama Gaya Selingkung. Sebagai contoh, gaya selingkung penulisan Jurnal AITI di FTI UKSW tentu berbeda dengan gaya penulisan Jurnal SISTEM KOMPUTER UNDIP, meski format umumnya sama.
Bahan lengkap materi di atas bisa di unduh
disini.
---------------------------------