Merangkum dari berbagai sumber (Wikipedia AI Timeline, Toshiba AI Researcher, Qualcomm AI Leadership, Kyung Eun Park, dan referensi lainnya), tonggak-tonggak sejarah Kecerdasan Buatan (AI) secara garis besar dapat saya simpulkan seperti pada gambar di bawah ini.
Tonggak-tonggak sejarah Kecerdasan Buatan (Wahyono, 2018) |
Saat ini adalah era 3rd AI booming, yaitu era dimana AI dapat lebih mudah digunakan karena munculnya berbagai framework, library dan tools untuk menyelesaikan berbagai masalah besar. Dari sisi metodologi, deep learning menjadi idola dengan efisiensi dan akurasi yang tinggi. Berikut adalah penjelasan singkat dari fase-fase booming tersebut.
First AI Booming (1950-1960)
Prototype komputer cerdas sebenarnya sudah muncul sejak tahun 1950 ketika Alan Turing mengemukakan uji perilaku cerdas pada komputer yang disebut dengan Turing Test. Tetapi kata Kecerdasan Buatan (Artificial Intellegence) sendiri baru muncul enam tahun sesudahnya yaitu tahun 1956, ketika John Mc Carthy mempresentasikan makalahnya tentang AI. Konferensi itu akhirnya dikenal sebagai konferensi pertama di bidang Kecerdasan Buatan. Selanjutnya pada tahun 1959, Newell-Sinom berhasil mengembangkan GPS (General Problem Solver) sebagai the first usefull AI program. Dengan demikian pada masa itu AI cukup menjadi idola, dan beberapa metode-pun lahir seperti misalnya K-Nearest Neighbor (tahun 1951), Logistic Regresion (1958) dan Support Vector Machine (1963).
2nd AI Booming (1980-1990)
Fase ini ditandai dengan berkembangnya neural network atau jaringan syaraf tiruan. Metode-metode yang muncul pada era itu antara lain adalah Bayesian Network (1985), Back Propagation (1986), Random Forest (1995). Sementara itu Yann LeCun dan kawan-kawan mulai mengembangkan apa yang disebut sebagai multilayer neural network sebagai cikal bakal deep learning.
3rd AI Booming (2010-sekarang)
Sempat tidak mengalami perkembangan berarti setelah era 1990, AI kembali booming setelah University of Toronto, tempat dimana LeCun, Hinton dan kawan-kawan pernah bermarkas, mengembangkan apa yang disebutnya sebagai deep learning pada tahun 2006. Deep learning yang membutuhkan hardware tingkat tinggi ini semakin pesat perkembangannya setelah Andrew Ng dan kawan-kawan memperkenalkan server GPU. Semakin booming lagi, setelah perusahaan-perusahaan mainstream jaman now seperti Google, Microsoft, Facebook dan Amazon menerapkan juga metode ini untuk pengembangan aplikasi yang mereka miliki.
Baca juga :