Let's Explore IT !

Kata mbah Bardolo, IT tidak hanya teknik.. IT tidak hanya sains..
Tetapi IT adalah juga seni, humanisme dan cinta....

Sunday, 5 April 2015

Masuk dalam 200 Ilmuwan Indonesia versi Webometrics? Ah, yang benar saja..

Hari Jumat 5 Maret 2015 kemarin, agak kaget dan sedikit terbengong-bengong ketika mendapat comment tag dari FB pak Adi Nugroho, salah satu dosen FTI UKSW yang juga penulis handal buku-buku bidang TI. Dalam tag-nya pak Adi  mengatakan bahwa saya menjadi bagian dari 500 ilmuwan Indonesia yang di rangking oleh Webometrics.  Ahh.. yang benar saja pak.. pikir saya antara percaya nggak percaya. Setelah mencoba menelusur link yang di attach pak Adi, ternyata memang Webometric sudah dan sedang menambah fitur perangkingan terhadap ilmuwan dunia yang disebut dengan istilah Top Scientist - 556 Highly Cited Researchers.

Dalam laman tersebut, Webometrics menampilkan 556 ilmuwan dunia yang karya ilmiahnya paling banyak dirujuk oleh peneliti-peneliti lain. Tak tanggung-tanggung, ada nama seperti Sigmund Freud yang dikenal sebagai bapak psychoanalysis dunia, Eugene Braunwald (American cardiologist), Ronald C. Kessler (professor dari Harvard University) dan nama-nama beken lainnya.

Ranking of Indonesian Scientist versi Webometric

Webometrics ternyata juga memasang laman yang bertajuk "Ranking of scientists in Indonesian Institutions according to their GSC public profiles". Dan yang aneh, bisa-bisanya saya masuk dalam daftar tersebut. Tertulis rangking 157 dari 500 ilmuwan Indonesia yang karyanya banyak dirujuk oleh peneliti-peneliti lain. Weew.. sama sekali nggak nyangka dan sekali lagi masih terbersit pernyataan dihati "Ah.. yang benar saja..".


Pada daftar tersebut, juga terdapat nama 2 teman dosen lain dari UKSW yaitu Pak Priyo Hari Adi (257) dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis dan Pak Adi Nugroho (95) dari Fakultas Teknologi Informasi.  Dalam penjelasan yang disampaikan Webometrics, perangkingan tersebut dibangun dengan data yang dikumpulkan selama minggu keempat bulan Februari 2015 dari public profiles peneliti yang bekerja pada lembaga-lembaga akademik dan riset di Indonesia. Webo juga menyatakan bahwa pemeringkatan tersebut masih  BETA berdasarkan Google Scholar citation database. Webometrics bahkan menyadari kemungkinan masih ada kesenjangan dalam daftar yang disampaikan sehingga mengundang peneliti untuk memberi masukan tentang hal tersebut. Webo juga akan selalu memperbaiki pemeringkatan tersebut dari waktu ke waktu.

Thomson Reuters: Riset Indonesia Sedikit, Tetapi banyak Dikutip

Mengutip catatan Thomson Reuter (2012), riset Indonesia memang masih lebih sedikit jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Jumlah publikasi riset Indonesia bahkan tergolong kedua terendah se-Asia Tenggara. Namun, berdasarkan jumlah riset yang disitasi, Indonesia nomor tiga se-Asia Tenggara. Hal tersebut berarti bahwa jumlah riset di Indonesia sedikit, tetapi berkualitas.
Berdasarkan jumlah citation, negara yang memiliki riset berkualitas di Asia Tenggara adalah Singapura, Filipina, dan Indonesia. Malaysia bahkan berada tergolong terendah di Asia Tenggara.
Thomson Reuters juga menganalisa bahwa riset Indonesia didominasi oleh bidang ilmu hewan dan tanaman, medis atau kedokteran, lingkungan, geologi, dan pertanian. Sementara itu, hasil riset yang paling banyak dikutip adalah bidang ilmu sosial dan humaniora, medis, pertanian, lingkungan, ekologi, dan imunologi.

Bagi saya pribadi, sebenarnya nggak terlalu penting untuk masuk atau nggak masuk dalam daftar Webometrics seperti di atas. Apalagi masih banyak peneliti-peneliti lain yang sebenarnya jauh lebih mumpuni. Mungkin karena mereka belum ter-record saja. List ini khan hanya berdasarkan Google Scholar. Jadi yang lebih penting adalah bahwa jika karya saya bisa berguna bagi orang lain saja, itu sudah sesuatu banget... :-)

:: Catatan ringan tengah dinginnya Kaki Merbabu, 6 Maret 2015 ::

Artikel Terkait :

15 comments:

prih said...

Wow...selamat atas karya dan kinerja Pak Teguh.

Rahmat said...

orang pintar yang rendah hati,, salut saya buat anda.. semoga selalu berkarya dan berguna khusus nya untuk merah putih yang kita cintai ini.. aminn..

Mayang said...

Nah, ini baru enak di denger. :)

Kursi Rotan said...

terima kasih banyak gan infonya

herry said...

semoga banyak yg ilmu hasil riset membawa kemakmuran bagi rakyat Indonesia, amin

Situsku said...

Wiih mantap banget mas artikelnya, Smoga bermamfaat buat kita

DESTI WATCH said...

Turut bangga atas kinerja anak bangsa...lanjutkan pak..

caramadia said...

Wow...amazing... kami bangga sekali dengan Anda Pak Teguh, Semoga hal ini dapat memicu semangat yang lain .
Terimakasih

yunizar said...

selamat, kita berharap, mendengar berita hebat lainnya tentang ilmuwan indonesia yang mendunia...

Alnindo said...

selamat atas keberhasilannya pak, semoga dapat menciptakan karya yang sangat besar dan dapat mendunia agar indonesia tidak selalu menjadi konsumen tetapi menjadi produsen yang dapat memimpin pasar dunia.

Dety Anggraeny said...

semoga saja para ilmuan Indonesia di dukung pemerintahnya untuk mengembangkan penelitian penelitian di indonesia untuk kemajuan indonesia kedepannya.

Renaldi said...

Terkadang, ilmuan yang berasal dari Indonesia di sia-siakan oleh pemerintah, sangat di sayangkan sekali ya. Semoga saja pemerintah sadar karena di Indonesia begitu banyak ilmuan-ilmuan dan juga mendukung mereka.

Jurnaliscun.com Situs Edukasi Terbaik Saat ini, Situs Pendidikan dan Sumber Informasi, Jokowarino.ID Komunitas Blogger Indonesia

Aanunu said...

Selamat ya pak, semoga semakin sukses menjadi ilmuwan.
cek postinganku Toyota Rush

Unknown said...

Selamat mas Teguh, semoga makin sukses.
Saya jadi ikut bangga.

Unknown said...

wonderful submit, very informative. I wonder why the opposite experts of this sector do not realize this. You should proceed your writing. I am confident, you have a great readers' base already! capitalone com login

Post a Comment

Silakan masukkan komentar Anda... Bebas kok :-)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India