Let's Explore IT !

Kata mbah Bardolo, IT tidak hanya teknik.. IT tidak hanya sains..
Tetapi IT adalah juga seni, humanisme dan cinta....

Thursday, 6 June 2013

Presbikusis : Sharing Buat Sahabat yang Punya Ibu Lanjut Usia

Images from diemazcaeem.blogspot.com
Ini adalah catatan yang pernah saya tulis dua tahun yang lalu di bulan yang sama... Sekedar sharing buat sahabat yang punya ibu lanjut usia. Mungkin punya pengalaman yang sama.. 

Beberapa hari ini aku cukup panik melihat ibuku yang sedang stress.. Ibuku yang mendekati usia pensiun sebagai guru (60 tahun), stress dan depresi.. Bukan karena ia mau pensiun, tetapi karena telinganya berdenging keras setiap hari. Sudah diupayakan berbagai cara mulai dari penanganan tradisional (dikebuli nasi anget) sampai treatment medis melalui dokter. Saking stressnya, dokternya pun cari sana-sini. Mulai dari dokter Puskesmas, dokter Rumah sakit sampai dokter spesialis THT di Sragen. Dan anehnya, setiap dokter memiliki penanganan yang berbeda-beda. Ada yang memberi tetes telinga, ada yang menganjurkan di rendam air, dan banyak lagi.. Dan anehnya, dokter THT disana pun hanya makin membuat ibu stres saja dengan mengatakan "Ya sudah.. Ibu banyak berdoa saja.. Penyakit kan pemberian Tuhan". Wow.. mendengar jawaban santai seperti itu, ibupun makin panik dan telinganyapun makin hari makin tambah berdenging dan berdenging (menurut dia, sih)...

Filosofi Jawa mengatakan, telinga berdenging memiliki banyak arti. Ada yang mengatakan bahwa yang bersangkutan sedang dipergunjingkan orang. Ada yang mengatakan bahwa itu adalah peringatan dari Tuhan tentang kesalahan yang telah diperbuatnya. Banyak filosofi yang membuat ibu semakin bingung. Segala kegiatan yang "beresiko", satu persatu di tanggalkannya. Mulai dari bendahara BOS di Sekolah tempat beliau kerja, sampai pada Bendahara PKK di kampungnya. Meski ibu dikenal "jujur" sehingga menjadi bendahara dimana-mana, tetap saja ia takut menjalankan lagi pekerjaan beresiko itu.. Takut mendapat peringatan yang "lebih" lagi dari Tuhan setelah telinga berdenging itu.

Suatu hari ketika aku mengunjunginya, ibuku terlihat makin kusut. Berat badannya menurun sampai 5 kg. Wajahnyapun jarang sekali tersenyum, padahal di hari-hari biasa, beliau adalah orang yang selalu berusaha membawa keceriaan dalam keluarga kami. Melihat kondisi tersebut, akupun mencoba menawarkan solusi untuk aku ajak ke Salatiga dan berobat kesana. Disana ada Rumah Sakit khusus THT yang cukup terkenal. Kalau tidak salah, namanya RS. ASYIFA. Dokternya Bu Supartinah, salah satu dokter senior di Salatiga. Karena hasrat ingin sembuhnya sangat tinggi, ibupun menurut dibawah kemana saja. Dan akhirnya kamipun dibawah ke salatiga. Ibuku melakukan serangkaian tes medis dan akhirnya dokter sepuh itupun mengatakan "Bu.. Ibu ini sehat-sehat saja. Tidak sakit apa-apa". Ibuku pun tercengang dan mengatakan "Ndak sakit gimana Bu? Lha wong dengingan ini semakin keras saja..".

Dokter sepuh itupun menjelaskan dengan sabar.. Bahwa yang diderita ibuku itu namanya adalah PRESBIKUSIS. Itu adalah gangguan pendengaran usia tua. Bahkan dokter itupun mengatakan bahwa diapun telinganya berdenging. Tapi dia cuekin saja. Karena itu adalah gejala alamiah untuk orang usia lanjut. Seperti rambut kepala yang mulai memutih, kulit wajah yang mulai berkerut, bahkan juga punggung yang serasa mulai bongkok. Itu adalah gejala alamiah yang tidak perlu dirisaukan. Dokter itupun minta pada ibuku untuk "cuek saja" ketika dengingan itu muncul. Katanya "Bu, dengingan itu terasa semakin keras, karena ibu mencarinya. Ibu merasa-rasakan dengingan itu.. Sehingga yang terjadi adalah bahwa dengingan itu seperti semakin keras saja. Ibu harus cuek.. Sabar.. Maka lama-lama denginan itu akan seperti tidak terdengar..". Meski masih terasa mengganjal, namun lambat laun ibu mulai bisa menerima saran-saran dokter.

Akupun mulai googling dengan kata kunci "Presbikusis". Dan ini adalah sekilas tentang hal tersebut. Presbikusis adalah gangguan pendengaran karena proses penuaan. Pada orang lanjut usia terjadi proses degeneratif pada organ pendengaran sehingga terjadi kemunduran sel-sel dan penurunan elastisitas membran. Disamping itu, terjadi pula gangguan pasokan darah pada otak sehingga orang lanjut usia akan mengalami gangguan pendengaran di mana yang pertama terkena adalah pendenagaran bunyi dengan nada tinggi selanjutnya diikuti dengan gangguan pendengaran bunyi nada rendah. Gejala klinis Presbikusis adalah pendengaran berangsur-angsur berkurang, bila suara diperkeras atau berteriak menyebabkan sakit telinga, sulit memahami percakapan terutama pada lingkungan bising, dapat mendengar tetapi tidak paham (diskriminasi ucapan), sulit mendengat nada tinggi “s” dan “th”, lebih mudah mendengar suara pria ketimbang wanita dan ada suara berdenging (tinnitus).

Lalu bagaimana mengatasi Presbikusis? Mungkin benar kata Dokter Supartinah. "Cuekin saja". Karena itu adalah gejala alamiah yang tidak bisa dihindari semua orang. Seperti kita yang men-cuek-in rambut memutih dan kulit keriput saat usia mulai beranjak senja. Seperti juga kata Bondan Prakosa dalam lagunya "YA SUDAHLAH"..  Ibuku sayang, biarkan saja dengingan itu lewat.. Atau bahkan jadikan sahabat yang mengisi hari-hari, dan nanda percaya, dengingan itu nanti akan hilang..
Sulit memang.. Tapi Ananda yakin, ibu pasti bisa.....

****
Sekarang, dua tahun sudah berlalu. Puji Tuhan, keceriaan ibupun telah kembali dalam kehidupannya. Ternyata benar tentang presbikusis itu. Resepnya satu.. "Cuekin Saja" dan lama-lama dengingan itupun lenyap tak berbekas.. Terima kasih Tuhan.. Ibu yang ceria itu kini telah kembali..

Pojok Cerita lainnya :

18 comments:

Adec said...

tengkyu p. guh ikut prihatin juga nih....... kita sama2 mempunyai orang tua yang mendekati............yah bisa dikatakan manula.... nggak tega juga sih menyebutnya kelihatannya koq kejam sekali, tapi itulah hidup suka-tidak suka kita akan menghadapi siklus wajib seperti ini..... kita doa'kan smoga orang - orang yang kita cintai ini akan sabar menghadapi kenyataan hidup, yang nanti kita akan banyak belajar kepadanya. kita nanti pada saatnya juga akan mengalami masa-masa seperti yang mereka lewati.... terima kasih banyak p.guh telah mau berbagi informasi seperti ini. tengkyu....

elbeha said...

thanks pak for sharing. Di rumah saya juga punya nenek yang persis dg keadaan ibu anda. Kalau nenekku sekarang malah lbh akut. Kalau bicara dengan beliau harus keras. Sekali lg thanks tas infonya

Teguh Wahyono said...

@Mas Ashe, @elbeha : betul sekali mas... kita hanya bisa berdoa semoga orang-orang yang kita kasihi dapat melewati masa-masa seperti itu... Karena kita pun suatu saat, mungkin akan mengalami hal yang sama...

btw, thanks sudah mampir ke rumah saya.. :-)

Burung Kenari said...

thanks for sharing mas super sekali

sitirobiah said...

nice gans ,, sukses selalu yach

Tas Helga said...

Nice story gan, semoga Ibunya tetap sehat selalu

Obat Penyubur Kandungan said...

memang jika sudah tua segala penyakit akan mudah datang,jadi selagi masih muda jaga kesehatan untuk persiapan masa tua.makasih infonya pak

CaraTernak said...

Semoga ibu kita semua senantiasa diberi kesehatan oleh Tuhan YME. Saya kebetulan ternak kenari jadi dengingan seperti itu bisa teralihkan sama kicauannya.

Sarang Semut said...

semoga senantiasa di beri kekuatan kesehatan untuk terus berkarya..untuk semua pembaca dan penulis

obat alami said...

ini permasalahan seputar telinga nyah

Unknown said...

sangat bermanfaat gan :v

http://ryusaint.blogspot.com

dompet wanita branded said...

informasinya sangat bermanfaat gan...terimakasih sudah berbagi..keep writing

tas wanita branded said...

nice share gan. bisa saya jadikan gambaran kalau terjadi hal seperti ini :)

Najla Alliya said...

menarik bu, hmm. jadi tahu nih resepnya cuma satu, "cuekin aza".. :)

nano nano said...

Bu, dengingan itu terasa semakin keras, karena ibu mencarinya. Ibu merasa-rasakan dengingan itu.. Sehingga yang terjadi adalah bahwa dengingan itu seperti semakin keras saja. Ibu harus cuek.. Sabar.. Maka lama-lama denginan itu akan seperti tidak terdengar.
sangat menyentuh.

pra pensiun said...

Sabar ya pak.. Di umur berapa Ya ? gejala PRESBIKUSIS bisa dirasakan.. Terimakasih.

tas kipling said...

kalau telinga mendengung terus memang kadang ada yang mengunjing kita

kenari gacor said...

Kalau di tempat saya jika kuping mendengung biasanya diobati daun tong centongan tapi saya belum tahu bahasa indonesianya apa

Post a Comment

Silakan masukkan komentar Anda... Bebas kok :-)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India