Mbah Bardolo (bukan nama sebenarnya), adalah seorang penduduk desa yang bersahaja, hidup di sebuah kampung terpencil di wilayah kabupaten Sragen. Satu hal yang menarik dari dia, bukan hanya karena ia adalah seorang yang taat, tetapi dalam setiap doanya ada kata kunci yang selalu tidak lupa dia ucapkan yaitu kata “terima kasih Tuhan”. Akan tidur dia berdoa “terima kasih Tuhan Engkau ijinkan hambamu malam ini bisa tidur...”, bangun tidur dia berdoa “terima kasih Tuhan atas perlindungan semalam…”, mau makan dia berdoa “terima kasih atas makanan yang Engkau sediakan…”, habis makan dia berdoa “terima kasih kami dapat makan dengan baik….”, bahkan akan bekerja pun dia hanya berdoa “terima kasih Engkau beri kami kesehatan, sehingga bisa berangkat ke sawah….”. Hanya kata “terima kasih… terima kasih… dan terima kasih….”. Jarang sekali dia mengucapkan kata “berikanlah kami… atau berkatilah kami… atau bantulah kami….”.
Dalam suatu kesempatan saya pernah bertanya akan kebiasaannya itu. Dan ia hanya menjawab bahwa ia tidak pernah meminta sesuatu kepada Tuhan, karena ia percaya bahwa Tuhan telah melaksanakan apa yang menjadi "kewajiban-Nya". Tuhan telah memberikan apa yang seharusnya Dia berikan. Tuhan telah memberikan dia udara segar, sinar matahari yang menghangatkan tubuh, dan air hujan yang menyirami tanaman-tanaman sawahnya. Selanjutnya menjadi tugas manusia untuk melaksanakan apa yang menjadi kewajibannya yaitu mengolah sawah dengan baik dan senantiasa mengucap syukur atas berkat yang diberi.
Tuhan memang tidak melarang kita untuk meminta sesuatu kepadaNya. Tetapi terkadang kita tidak sadar bahwa kita tidak hanya meminta, tetapi bahkan menuntut Tuhan. Sampai pada ketika permintaan itu belum terpenuhi, kita bahkan menyalahkan Tuhan. Lebih ekstrim lagi, permohonan-permohonan kita kepada Tuhan, seringkali secara tidak sadar kita menjadikannya sebagai suatu alat percobaan untuk mencobai Tuhan. Katanya Tuhan akan memberikan apa yang kita minta, sehingga kita bebas untuk meminta apa saja kepadaNya. Kita hanya meminta dan meminta, sehingga kita lupa bahwa Tuhan sebenarnya telah memberikan apa yang seharusnya Dia berikan untuk kita. Dia telah memberi kita kesehatan jasmani dan rohani, sehingga tugas kita adalah menggunakan kesehatan itu untuk bekerja dan mendapatkan sendiri apa yang seharusnya kita dapatkan. Tuhan telah melaksanakan apa yang seharusnya Dia kerjakan. Dan seolah Dia berkata "Ini tugasku telah kulakukan.. sekarang jalankan saja tugasmu.."
Amien.
(Seperti yang sudah pernah saya tulis untuk Renungan Harian Kampus di tahun 2012 yang lalu) .
8 comments:
Sangat bermanfaat artikelnya. terima kasih. ditunggu kunjungan baliknya y.
agen resmi acemaxs jakarta
Jika belum terpenuhi, berarti agan akan mendapatkan sesuatu yang spesial nantinya
Artikel Komputer Gratis
Hidup di kampung memang lebih mudah untuk selalu merenungi segala hal yang telah kita lakukan
Tugas ane numpuk di meja mas, hahaha
kerennnsadasdas
Life is beautiful....inspiratif pak
keren pak
nice share pak
Post a Comment
Silakan masukkan komentar Anda... Bebas kok :-)