Let's Explore IT !

Kata mbah Bardolo, IT tidak hanya teknik.. IT tidak hanya sains..
Tetapi IT adalah juga seni, humanisme dan cinta....

Sunday, 30 September 2012

Mengasah Kreativitas, Mendulang Prestasi melalui PKM Dikti

Memory ini masih jelas mengingat ketika pada suatu kesempatan, saya ikut dalam hingar bingar kegembiraan Team UKSW kala berhasil meraih medali emas dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) tepatnya pada PIMNAS XXI di Unnisula Semarang.  Ketika itu Team UKSW berhasil meraih 1 emas, 1 perak, 1 perunggu, dan menjadi tim dengan peringkat tertinggi se Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah. (Lihat catatan Saam Fredy di situs UKSW "Catatan Pimnas XXI : UKSW Bisa!", catatan Komunitas Pointer "Akhirnya Emas itu Datang", atau berita "Software Karya Mahasiswa UKSW raih Medali PIMNAS"). Tetapi sayang sekali bahwa tradisi emas UKSW tersebut belum berlanjut di tahun-tahun berikutnya sampai saat ini. Menurut catatan saya (mohon dikoreksi jika salah), UKSW pada tahun 2009, 2010 dan 2011 memang meloloskan belasan team  untuk mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Dikti, tetapi belum ada lagi yang berujung pada medali emas di PIMNAS.

Kesempatan untuk mendulang berprestasi itu kini datang lagi. Terhitung sejak 1 Oktober 2012 ini, Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Ditjen Pendidikan Tinggi kembali memberi kesempatan kepada  mahasiswa perguruan tinggi negeri maupun swasta untuk mengajukan usulan proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dalam 5 bidang yaitu :  PKMP (Penelitian), PKMM (Pengabdian), PKMK (Kewirausahaan), PKMT (Teknologi) dan PKMKC (Karya Cipta) yang akan didanai untuk kegiatannya di tahun 2013. Untuk UKSW, pengajuan proposal bisa dilakukan melalui Biro Kemahasiswaan dan diharapkan terkumpul sebelum tanggal 25 Oktober 2012, sebelum Biro Kemahasiswaan mengirim proposal tersebut ke Dikti. Satu lagi perubahan yang cukup menarik yaitu bahwa batas pendanaan PKM mulai tahun 2013 ini ditingkatkan sampai senilai Rp. 12,5 juta. Wah.. tentu akan memberikan semangat baru bagi mahasiswa pecinta PKM. Sebuah nilai yang lumayan bagi kocek mahasiswa.. :-)

Mengapa PKM Penting ?

Lulusan sebuah perguruan tinggi dituntut untuk memiliki academic knowledge, skill of thinking, management skill, dan communication skill. Kekurangan atas salah satu dari ke empat keterampilan/kemahiran tersebut dapat menyebabkan berkurangnya mutu lulusan. Sinergisme ke empatnya akan tercermin melalui kemampuan lulusan dalam kecepatan menemukan solusi atas persoalan-persoalan atau tantangan-tantangan yang dihadapinya. Perilaku dan pemikiran yang ditunjukkan akan bersifat konstruktif realistik, artinya kreatif (unik dan bermanfaat) serta dapat diwujudkan. Kemampuan berpikir dan bertindak kreatif pada hakekatnya dapat dilakukan setiap manusia apalagi yang menikmati pendidikan tinggi. Oleh karena, kreativitas merupakan jelmaan integratif 3 (tiga) faktor utama dalam diri manusia, yaitu: pikiran, perasaan dan keterampilan. Dalam faktor pikiran terdapat imajinasi, presepsi dan nalar. Faktor perasaan terdiri dari emosi, estetika dan harmonisasi. Sedangkan faktor keterampilan mengandung bakat, penalaran dan pengalaman. Dengan demikian, agar mahasiswa dapat mencapai level kreatif, ketiga faktor termaksud diupayakan agar optimal dalam sebuah kegiatan yang diberi nama Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).

Panduan lengkap PKM 2012-2013 bisa di unduh di halaman berikut ini.

Friday, 21 September 2012

Mengenal Gaya Selingkung Artikel Ilmiah


Secara umum terdapat dua gaya penulisan di dalam sebuah publikasi, yaitu gaya publikasi POPULER versus gaya publikasi ILMIAH. Coba perhatikan perbedaan gaya penulisan di bawah ini.

"Mengacu pada pendapat James Bower (1995), Sistem Informasi adalah suatu cara tertentu untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses dan hasil yang menguntungkan. Sementara Johansyah (2008) menyatakan bahwa Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi."

Atau perhatikan yang ini :

"Tahukan Anda apa itu Sistem informasi? Mungkin Anda pernah baca bukunya sang Maestro James Bower tentang Sistem Informasi. Menurut James Bower, Sistem Informasi adalah suatu cara tertentu untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses dan hasil yang menguntungkan. Jelas Bukan?"

Kedua artikel tersebut sama-sama membahas tentang pengertian Sistem Informasi, tetapi memiliki gaya penulisan yang berbeda. Gaya pertama adalah gaya Penulisan Ilmiah, sedangkan gaya yang kedua merupakan gaya Penulisan Populer. Penulisan ilmiah, tentu harus mengikuti kaidah-kaidah tertentu agar bisa dianggap sebagai karya ilmiah. Misalnya harus menggunakan ejaan yang disempurnakan, tidak boleh menggunakan kata ganti orang, dan sebagainya.

Selanjutnya meskipun aturan umumnya sama, tetapi terkadang antara satu artikel ilmiah dengan artikel ilmiah yang lain memiliki format yang berbeda. Penulisan artikel ilmiah memang memiliki format standard tertentu seperti pendahuluan, metodologi, pembahasan dan penutup. Tetapi tata cara dan teknik penulisannya bisa saja berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhan dimana artikel tersebut ditulis. Gaya penulisan artikel ilmiah tertentu mungkin berbeda dengan gaya penulisan artikel ilmiah lain. Gaya penulisan yang berbeda-beda itulah yang disebut dengan nama Gaya Selingkung. Sebagai contoh, gaya selingkung penulisan Jurnal AITI di FTI UKSW tentu berbeda dengan gaya penulisan Jurnal SISTEM KOMPUTER UNDIP, meski format umumnya sama. Download materi lengkap kuliah Penulisan Karya Ilmiah pertemuan 2 disini.

Tugas (Teliti) :

Bentuk sebuah kelompok, 1 kelompok beranggotakan 3-4 orang.
Carilah :
1. Majalah Populer (minimal 1 saja), kalau bisa yang tentang teknologi, misal PC Plus, Komputek, dan sebagainya.
2. Majalah Ilmiah (minimal 2 saja) -> Contoh Jurnal AITI UKSW, Jurnal Sistem Komputer Undip, atau yang lainnya. Jurnal AITI bisa didapatkan di TU FTI Gratis, sedangkan yang lain bisa dicari secara online.

Selanjutnya lakukan sebagai berikut :
1. Carilah dan jelaskan perbedaan gaya penulisan antara Majalah Populer dan Jurnal Ilmiah yang Anda temukan tersebut.
2. Selanjutnya pahami gaya penulisan (gaya selingkung) masing-masing Jurnal Ilmiah. Jelaskan perbedaan style-nya antara yang satu dengan yang lain.
3. Buat laporan tentang hasil jawaban 2 pertanyaan di atas, tulis dalam blog salah satu anggota, dan upload paling lambat hari Senin depan.
4. Minggu depan hasilnya di presentasikan dan didiskusikan di kelas.

Friday, 14 September 2012

Yuk, Bersama-sama meningkatkan Peringkat Webo UKSW

Posting Date : 14 September 2012

Beberapa saat setelah publikasi peringkat webometrics di luncurkan dan ternyata peringkat UKSW diluar ekspektasi (baca artikel sebelumnya : Webometrics oh webometrics), banyak rekan yang bertanya kepada saya. "Kenapa bisa begitu (dengan 'jelek'nya peringkat UKSW)?". Mungkin karena saat ini saya berada di BTSI, sebuah Biro yang bertanggung jawab secara teknis terhadap pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi di UKSW, sehingga wajar jika orang banyak bertanya kepada saya. Untuk itu dalam artikel ini saya mencoba untuk mengajak semua komponen civitas akademika UKSW untuk bersama-sama berperan dalam peningkatan rangking webometrics bagi Universitas tercinta. Tapi saat itu saya hanya menjawab "coba tanyakan saja pada rumput yang bergoyang.." sambil dahi ini berkenyit sebagai tanda ikut berpikir keras mencari jawabnya...  Hehe..
Pada artikel saya sebelumnya (baca : Webometrics oh webometrics), di bagian penutup saya menyebut  4 unit penunjang akademik di UKSW yang diharapkan dapat berkolaborasi dalam peningkatan eksitensi web universitas di dalam Webometrics. Unit tersebut adalah BTSI, BPHL, Perpustakaan dan BP3M. Kenapa demikian? Berikut adalah beberapa hal yang bisa saya sampaikan.

BTSI (Biro Teknologi dan Sistem Informasi)
Sebagai sebuah Biro yang bertanggung jawab secara teknis terhadap pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi Universitas, tentu Biro ini memegang peranan penting untuk meningkatkan Webometrics. Terkait upaya peningkatan webometrics, saat ini BTSI tengah mengembangkan Rumah Blog - http://rumahblog.uksw.edu  (meski masih sangat sedehana dan akan terus dikembangkan) dengan harapan dapat meningkatkan nilai pada parameter Presence dan Impact di Webometrics. Dengan semakin banyaknya pengguna blog yang berdomain "blog.uksw.edu", tentu akan meningkatkan number of page yang dimiliki oleh website UKSW. Saat ini BTSI juga sedang mengembangkan web untuk file hosting (masih dalam tahap pengembangan dan saat belum bisa online). Web tersebut nantinya akan memberikan fasilitas penyimpanan file dokumen secara free, sehingga harapannya akan banyak civitas akademika yang menyimpan file-file dokumennya (baik materi kuliah maupun artikel lainnya) ke dalam web UKSW. Dengan pengembangan situs file sharing tersebut diharapkan akan meningkatkan nilai parameter Opennes pada webometrics.

BPHL (Biro Promosi dan Hubungan Luar)
Jika BTSI merupakan penanggung jawab teknis dan maintenance web, maka BPHL merupakan penanggung jawab content yang ada di dalam web uksw (www.uksw.edu). Untuk itu jelas bahwa BPHL memegang peranan penting untuk peningkatan webometrics UKSW. Tantangannya tentu adalah bagaimana membuat konten yang menarik minat pengguna untuk mengunjungi situs UKSW, sehingga situs ini akan ramai dikunjungi orang. Bagian promosi juga diharapkan dapat melakukan promosi online secara serius di situs-situs jejaring sosial dengan ofiicial facebook, twitter dan sebagainya. Hal itu dapat dilakukan, karena selain untuk mempromosikan UKSW, tentu juga dapat mempromosikan situs webnya (www.uksw.edu) sehingga akan banyak backlinks atau referred domain ke situs kita. Contoh sederhana ketika bagian promosi memposting link berita website UKSW di official Facebook UKSW, dan ketika orang mengeklik link tersebut, maka backlink ke web UKSW akan bertambah (yang berarti bertambahnya poin webometrics pada parameter Impact). Disampaing berbagai hal di atas, saat ini setahu saya, BPHL juga sedang mengembangkan website khusus untuk promosi, sehingga harapannya dapat semakin memancing kunjungan orang ke situs UKSW.

Perpustakaan Universitas
Salah satu kunci sukses peringkat webometrics di banyak uiversitas adalah ter-publish-nya berbagai karya ilmiah mahasiswa dan dosen di dalam repository online yang dikelola perpustakaan universitas. Tengok saja UGM, sang peringkat 1 webometrics di Indonesia ini dalam catatan saya memiliki 55.892 artikel online di Theses and Dissertations Repository-nya. Tengok juga ITB yang peringkat 3 memiliki  lebih dari 11.000 artikel online di Digital Repository-nya.  ITS yang peringkat 4 memiliki lebih dari 16.000 artikel online di ITS Digital Repository-yang dimilikinya. Sedangkan salah satu universitas swasta yang masuk 20 besar, UII memiliki lebih dari 4.500 artikel online di dalam repositorinya. Lalu bagaimana dengan UKSW? Perpustakaan kita sebenarnya tidak tinggal diam. Salut buat perpustakaan UKSW yang sudah juga meluncurkan aplikasi repository online dengan alamat http://repository.library.uksw.edu/. Tetapi memang karena belum lama diluncurkan, web repository ini dalam catatan saya baru memiliki total 331 artikel publikasi ilmiah baik dari tugas akhir mahasiswa maupun karya ilmiah dosen. Ini merupakan jumlah yang masih sangat sedikit jika dibandingkan dengan UKSW yang memiliki hampir 15 ribu mahasiswa dan lebih dari 400 dosen. Tentu untuk menaikkan jumlah publikasi ini bukan hanya tanggung jawab perpustakaan saja, tetapi juga membutuhkan peran serta semua civitas akademika untuk dapat mengupload hasil-hasil penelitian yang dimilikinya ke perpustakaan universitas. Jangan hanya karena ketika mau mengurus JAFA saja kita berbondong-bondong untuk mempublikasikan karya kita secara online. (Buat teman-teman perpus, mohon maaf karena saya juga belum upload karya ilmiah ke perpus, tetapi mudah-mudahan dapat saya lakukan dalam beberapa hari setelah ini... hehe)

BP3M (Biro Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyakarat)
Satu lagi gudang informasi karya ilmiah dosen, tentu ada di Biro ini. Sebelumnya selamat buat BP3M yang telah mengimplementasikan Researh Information System di UKSW yang ada di http://ris.uksw.edu. Tetapi sayang sekali karena aplikasi tersebut belum mewajibkan penggunanya untuk mengupload dokumen publikasi, minimal file abstraksi untuk dapat meningkatkan number of document pada web UKSW yang bisa diakses oleh publik.  Saya pribadi sebenarnya mengharapkan adanya kewajiban untuk unggah file (minimal abstraksi) untuk melengkapi data penelitian dosen UKSW. Disamping software RIS, sepengetahuan saya BP3M juga saat ini sedang mengembangkan e-journal versi baru, sebagai perbaikan dari e-journal UKSW yang sudah pernah ada sebelumnya.

Peran Seluruh Civitas Akademika
Tentu saja keberhasilan menaikkan peringkat webometrics tidak hanya bergantung pada keempat unit penunjang di atas. Peran seluruh civitas akademika justru yang paling menentukan. Apa yang terjadi jika meski BTSI sudah mengembangkan rumah blog tetapi tidak ada civitas akademika yang mendaftar untuk memiliki blog sendiri? Apa yang terjadi jika Perpustakaan sudah susah-susah mengembangkan data repository untuk penelitian dosen dan mahasiswa tetapi tidak ada yang berinisiatif mengisinya? Tentu jika itu yang terjadi, maka naiknya peringkat webometrics yang kita harapkan bersama itu hanya menjadi impian belaka. Demikian juga dengan peran pimpinan universitas sangat diharapkan untuk dapat mendorong penggunaan tools-tools yang sudah dibuat itu agar dapat dimanfaatkan oleh civitas akademika. Sebagai contoh keberhasilan repositori perpustakaan ITS tidak terlepas dari adanya Surat Keputusan Rektor tentang Wajib Serah Simpan Karya ilmiah di electronic repository mereka.

Sekali lagi, kolaborasi seluruh civitas akademika sangat diharapkan untuk bersama-sama meningkatkan peringkat webometrics UKSW. Mohon dukungannya agar kami dapat terus meningkatkan pengembangan tools-tools yang diharapkan dapat meningkatkan Webometrics UKSW, tetapi jika berbagai tools tersebut nantinya telah jadi, kami mengundang kepedulian civitas akademika untuk dapat bersama-sama menggunakan dan memanfaatkannya. Kami mengundang kepeduliah civitas akademika untuk bersama-sama mengunggah karya ilmiah yang dimilikinya di repositori perpustakaan UKSW, meski tidak sedang akan mengurus JAFA. Kami mengundang kepedulian dosen untuk bersama-sama mengisi data RIS (jika perlu dilengkapi dengan dokumen-dokumen pendukung), meskipun belum saatnya batas akhir pengisian untuk insentif publikasi. Dan juga kami mengundang kepedulian civitas untuk bersama-sama meramaikan komunitas rumah blog UKSW (meski masih dalam tahap pengembangan). Mari kita bersama-sama berkolaborasi untuk membangun web kampus yang bercita rasa dunia! Mudah-mudahan ini tidak sekedar mimpi.

Amien.

Wednesday, 12 September 2012

Webometric oh Webometrics..

Posting Date : 12 September 2012

Beberapa waktu lalu, Webometrics baru saja merelease Ranking Web of World Universities atau peringkat web universitas di seluruh dunia untuk periode semester kedua tahun 2012, tepatnya pada tanggal Senin 30 Juli 2012 yang lalu. Dalam hal ini Cybermetrics Lab  memeringkat lebih dari 20.000 situs kampus di seluruh dunia, 361 kampus di antaranya dari Indonesia. Berbeda dengan penilaian periode sebelumnya dimana UGM, ITB, dan UI masuk 500 besar dunia, pada penilaian kali ini hanya UGM yang masuk yaitu di peringkat 379. Lalu bagaimana dengan peringkat UKSW? Sayang sekali, “seperti sebelum-sebelumnya” peringkat UKSW secara internasional masih berkutat di angka limaribu-an, tepatnya 5169. Bahkan di level Indonesia sendiri peringkat UKSW turun 10 angka dari rangking 63 ke 73. Hemm.. sedih juga jika melihat kondisi tersebut... :-((

Sekilas Metode Pemeringkatan Webometrics
Webometrics melakukan pemeringkatan terhadap lebih dari 20 ribu perguruan tinggi di dunia dengan didasarkan pada empat parameter yaitu Impact, Presence, Openness, dan Excellence. Ini agak berbeda dengan parameter sebelumnya yang menggunakan aspek Visibility, Size, Rich Files, dan Scholar.
Metode Pemeringkatan Webometris (Sumber : Webometrics site)
Parameter Impact (dengan bobot penilaian 50%) dinilai dari jumlah eksternal link yang unik yang diterima oleh domain web universitas yang tertangkap oleh mesin pencari yang dalam hal ini adalah Majestic SEO. Presence (dengan bobot penilaian 20%)  merupakan jumlah halaman web dan halaman dinamik yang tertangkap oleh mesin pencari yang dalam hal ini adalah Google. Untuk parameter Openness (dengan bobot penilaian 15%) dinilai dari jumlah file dokumen baik pdf, doc, docx maupun ppt dan yang lainnya, yang terbuka di bawah domain website universitas yang tertangkap oleh mesin pencari yang dalam hal ini adalah Google Scholar. Sedangkan Excellence merupakan jumlah artikel-artikel ilmiah publikasi perguruan tinggi yang terindeks di Scimago Institution Ranking dan Google Scholar.

Pentingkah Webometrics?
Banyak pendapat mengatakan bahwa rangking pada webometrics tentu belum dapat menggambarkan rangking kualitas Universitas secara menyeluruh. Webometrics adalah webometris. Ia melakukan perangkingan berdasarkan kuantitas, bukan murni kualitas. Sebagai contoh, webometrics hanya mencatat "number of papers" berdasarkan jumlahnya semata, tetapi tidak berdasarkan kualitas paper tersebut. Webometrics juga tidak mencatat ada berapa prestasi yang dimiliki mahasiswa dalam sebuah kejuaraan, olympiade sains, atau yang sejensinya. Webometrics juga tidak mencatat ada berapa dosen atau profesor yang ada di sebuah universitas. Memang demikian adanya.. Tetapi menurut pendapat saya, webometrics tetaplah penting untuk diperhatikan. Kata kuncinya menurut saya adalah "eksistensi universitas" secara global. Webometrics dirasa penting, mengingat sebagai institusi akademis di negara berkembang dengan segala keterbatasannya, maka peringkat Webometrics sebenarnya sangat strategis digunakan untuk meningkatkan eksistensi institusi secara global.

Selanjutnya dengan kondisi peringkat UKSW dalam Webometrics yang diluar ekspektasi, tentu ini merupakan pekerjaan rumah yang “besar” bagi kami, BTSI, BPHL, Perpustakaan, BP3M dan juga seluruh civitas akademika untuk bekerja lebih keras lagi jika ingin membangun web institusi yang eksis dan bercita rasa dunia.

Baca tulisan selanjutnya : Strategi Meningkatkan Webometrics UKSW.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India